Sabtu, 31 Maret 2012

Komposis Chlorophyll

Beta Glukan, Serat Larut Kaya Manfaat


Beta glukan banyak menarik perhatian berbagai kalangan akhir-akhir ini. Serat larut air yang banyak ditemukan pada dedak biji-bijian seperti oat dan barley. Selain itu, komponen ini juga bisa diekstrak dari ragi roti, Saccharomyces cerevisiae.
Banyaknya bukti ilmiah tentang manfaat serat, baik yang larut maupun tidak larut, telah mendorong banyak produsen untuk memperkaya produknya dengan karbohidrat yang tidak dapat dicerna tersebut. Di antaranya adalah dengan menggunakan whole grains. Salah satu serat yang terdapat dalam whole grain dan banyak mendapat perhatian saat ini adalah beta glukan. Oat dan barley adalah biji-bijian utama yang mengandung beta glukan, kemudian diikuti oleh rye dan gandum. Selain itu, beta glukan ternyata juga bisa diperoleh dari dinding sel mikorba seperti Saccharomyces cerevisiae.
Beta glukan merupakan polisakarida yang tersusun dari monomer D-glukosa. Istilah penyebutan beta didasarkan pada posisis sterik gugus hidroksil glukosa yang saling berikatan. Istilah lainnya yang biasa dipakai adalah β-1, 3 dan 1, 6 glukan. Penomoran tersebut didasarkan pada posisi molekul glukosa yang berikatan satu dengan lainnya, Di dalam tubuh, tidak ada satupun enzim yang bisa menghidrolisanya, sehingga komponen ini kemudian dikategorikan sebagai serat, yakni serat larut air.
Di Indonesia, beta glukan semakin dikenal, terutama dengan beredarnya breakfast cereal yang berasal dari oat. Walau masih impor, namun produk ini ternyata banyak mendapat minat konsumen, dikarenakan berbagai macam manfaatnya. Salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh produsen adalah khasiatnya dalam mendukung kesehatan jantung.
Sebagai serat larut, beta glukan telah banyak diteliti manfaatnya. Di antaranya adalah peranannya dalam menurunkan LDL Cholesterol (kolesterol jahat) serta mengontrol kadar glukosa darah, -penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung.
Dalam perkembangannya, pangan yang diperkaya beta glukan tidak hanya sekedar whole grain. Beberapa industri ingridien mengekstraknya, untuk kemudian digunakan secara luas pada berbagai produk pangan, seperti minuman buah, keju, dan lainnya. Namun aplikasinya masih terbatas dan digunakan dalam jumlah rendah
Klaim beta glukan
Beberapa negara telah mempelajari bukti-bukti ilmiah mengenai beta glukan. Perancis misalnya, berdasarkan laporan dari nutraingredients.com, negara tersebut telah mengijinkan klaim beta glukan sebagai penurun kolesterol. Menurut French Food Health and Safety Agency (AFFSA), konsumsi pangan yang mengandung oat bran atau bagian oat lainnya yang mengandung beta glukan sebagai bagian dari diet seimbang, tidak mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan, serta diimbangi oleh olahraga yang teratur dapat menurunkan kadar kolesterol tubuh. Sama halnya dengan klaim dari produk pangan yang mengandung plant stanol dan sterol.
Sebelumnya, klaim serupa juga telah diijinkan di Swedia sejak 2002 dan Inggris sejak 2004. Sementara itu, panel diskusi European Food Safety Authority(EFSA) juga telah mengakui adanya keterkaitan antara konsumsi beta glukan dengan penurunan kolesterol darah.
Manfaat lain beta glukan
Selain mengontrol kadar gula dan kolesterol darah, penelitian untuk mengeksplorasi manfaat beta glukan juga masih dilakukan. Misalnya dalam hubungannya dengan sistem imun, penurunan risiko penyakit kanker, pencegahan infeksi, pengontrolan berat tubuh (weight management), dan lainnya. Tidak hanya itu, seperti halnya serat pangan larut air lainnya, beta glukan juga dapat bekerja sama dengan serat tidak larut dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, seperti mencegah terjadinya konstipasi, diare, dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar